Petir...

Jam menunjukkan pukul 13, hujan mulai deras membasahi bumi-gerimis sebenarnya sudah terlebih dahulu turun. Setengah jam kemudian petir mulai menyambar, dimulai dari yang pelan, kecil dan akhirnya puncaknya petir besar dan keras mengguncang atap rumah-serasa tepat di atas asbes.
Pada musim hujan, petir saat hujan bukan merupakan hal yang aneh bahkan serasa seperti bumbu dalam masakan. Tapi petir kali ini terasa berbeda, karena setelah hujan dan petir berlalu masih ada yang tersisa. Sebuah jejak yang sulit untuk dilupakan yaitu
kerusakan beberapa barang elektronik, mulai dari lampu (ada 4 buag), TV Tunner (kata teman: 'sudah lewat'), UPS, dan yang terakhir yang paling memukul adalah laptop ikut mati.
Entah bagian yang mana dari laptop yang rusak, yang jelas sudah tidak nyala lagi.
Dengan kejadian ini rencana yang sudah disusun menjadi tertunda, beberapa posting yang sudah disiapkan masih tetap tersimpan. Dan yang lebih terpengaruh adalah target dalam kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 sulit dicapai. Walaupun tidak berharap mendapatkan hadiah, akan tetapi kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009
bisa menjadi penyemangat.
Akhirnya hikmah yang dapat diambil adalah manusia berusaha dan berencana Gusti ALLAH-lah yang menentukan. Dan Urip iku Mampir Ngombe.....