May Day

Kemarin tanggal 21 mei diperingati sebagai May Day. Apakah karena bulan mei terus diperingatinya (atau disebut) sebagai May DAy? Aku juga tidak tahu, secara bukan aktivis sih...(lho opo hubungane?).
Bagi para pekerja/buruh seperti saya, menyebut may day sebagai hari buruh. harinya para buruh untuk tidak bekerja (bagi yang tidak bekerja), tapi bagi yang seharusnya masuk kerja ya tetep masuk kerja aja. Jadi memperingati hari buruhnya tetap dengan damai, baik turun ke jalan ataupun tetep bekerja tujuan finalnya sama yaitu mendapatkan penghasilan untuk menafkahi keluarga.
Kondisi perekonomian yang melemah (terutama di amerika) memberi imbas kepada perusahaan (terutama yang berorientasi ekspor ke negara tersebut) dan imbas ini juga merembet ke pekerja. Keuntungan perusaan yang menurun, atau bahkan merugi memaksa perusahaan untuk memperketat keuangan (mereka bilang cost control), yang ujungnya juga memangkas penghasilan para pekerja.
Masalah ini diperberat dengan adanya sistem kontrak dan perussahaan outsourching. Hal ini mengakibatkan status/ikatan kerja yang kurang kuat dan cenderung merugikan karena jika perusahaan sudah tidak membutuhkan pekerja maka tidak perlu direpotkan oleh pesangaon yang harus dibayarkan ke pekerja sebagai kompensasi pemutusan hubungan kerja.Akibatnya pekerja tidak mempunyai modal setelah diPHK. Sebenarnya sistem ini bagus pada beberapa jenis pekerjaan, misalnya pekerjaan yang sifatnya sementara (berdasarkan proyek).
Akhirnya, Semoga kondisi perekonomian membaik. Kondisi lingkungan juga kondusif tidak ada kerusuhan serta hubungan antara pekerja dan pengusaha kembali ke tujuan awalnya, yaitu suatu hubungan mutualisme, bukan parasitisme.
lho..kok malah tekan ngendi-endi, halah pokoke selamat hari buruh, dan ngomong-ngomong ada kenaikan ga yah, terus bonus tahun ini turun ga ya? ayo SPSI perjuangkan Bonus.........